Smartphone adalah telepon pintar yang memiliki kemampuan seperti komputer. Smartphone diklasifikasikan sebagai high end mobile phone yang dilengkapi dengan kemampuan mobile computing. Dengan kemampuan mobile computing tersebut, smartphone memiliki kemampuan yang tak bisa dibandingkan dengan ponsel biasa. Smartphone yang pertama kali muncul merupakan kombinasi dari fungsi suatu personal digital assistant (PDA) dengan telepon genggam ataupun telepon dengan kamera. Seiring dengan perkembangannya, kini smartphone juga mempunyai fungsi sebagai media player portable, low end digital compact camera, pocket video camera dan GPS. Smartphone modern juga dilengkapi dengan layar touchscreen resolusi tinggi, browser yang mampu menampilkan full web seperti pada PC, serta akses data WiFi dan internet broadband.
Beberapa karakteristik yang umum ada pada smartphone yaitu :
1. Mobile OS
Mobile OS yang sering digunakan pada smartphone adalah:
Symbian OS
iPhone OS
Windows Mobile OS
RIM Blackberry
Linux
Palm OS
Android
2. Open Source
3. Web Feature
4. Enhanced Hardware
Fitur hardware eksternal seperti layar sentuh lebar dan sensitif, builtin
keyboard, resolusi kamera tinggi, sisi kamera depan untuk video
conferences.
Pada umumnya smartphone memiliki prosesor yang cukup tinggi, selain itu memiliki penyimpanan memori yang besar dan memiliki RAM tambahan yang cukup besar seperti sebuah PC desktop atau laptop.
Android adalah software untuk perangkat mobile yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi inti. Android dilengkapi dengan Android SDK (Software Development Kit) yang menyediakan tools dan mendukung kebutuhan API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. (Developer Android, 2012)
Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman Java, yaitu kode Java yang terkompilasi bersama-sama dengan data dan file resources yang dibutuhkan oleh aplikasi yang digabungkan oleh aapt tools menjadi paket Android, sebuah file yang ditandai dengan suffix .apk. File ini didistribusikan sebagai aplikasi dan diinstal pada perangkat mobile.
Fitur – fitur yang terdapat pada Android yaitu:
1. Application Framework.
2. Dalvik Virtual Machine.
3. Integrated Browser.
4. Optimized graphics.
5. SQLite.
6. Media pendukung untuk audio, video, dan format gambar
(MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
7. GSM Telephony (tergantung perangkat mobile).
8. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung perangkat mobile).
9. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung
perangkat mobile).
10. Rich Development Environment.
(Developer Android, 2012)
Android merupakan kernel Linux yang menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi. Gambar 2.1 merupakan struktur dari sistem operasi Android.
Application merupakan bagian yang memuat aplikasi
Aplikasi yang dapat digunakan oleh pengguna perangkat Android. Pada bagian Application ini Android memasukkan satu set aplikasi inti yang meliputi email client, program SMS, kalendar, peta, browser, dan kontak. Selain aplikasi inti seperti yang terdapat pada arsitektur Android, aplikasi - aplikasi tambahan yang diinstal sendiri oleh penguna juga akan menempati bagian Application dan memiliki hak akses yang sama terhadap Application Framework. (Developer Android, 2012)
Application Framework merupakan bagian yang dapat digunakan oleh pengembang aplikasi dalam membuat aplikasi android. Dengan menyediakan pengembangan platform yang terbuka, Android menawarkan kemampuan pengembangan untuk membangun aplikasi yang sangat kaya dan inovatif. Pengembang diberikan kebebasan untuk mengambil keuntungan dari perangkat keras, mengakses informasi, run background services, set alarm, serta menambahkan pemberitahuan ke status bar.
Dalam mengembangkan aplikasi, pengembang memiliki akses ke framework API (Application Programming Interface) yang sama dengan yang dapat diakses oleh aplikasi – aplikasi inti dari android. (Developer Android, 2012)
Libraries merupakan kumpulan kode yang dapat digunakan oleh komponen atau program lain. Penulisan kode pada Libraries ditulis menggunakan bahasa pemrograman C/C++.
Beberapa Libraries yang terdapat pada Android yaitu :
1. System C Library, implementasi BSD yang diturunkan dari sistem
library standar C (libc).
2. Media Libraries, berdasarkan OpenCORE PacketVideo; library
dapat mendukung pemutaran dan perekaman audio dan format video,
serta file gambar, termasuk MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG,
dan PNG.
3. Surface Manager, library yang mengelola penggambaran dalam
bentuk komposisi 2D, grafis 3D.
4. LibWebCore
5. SGL (Scalable Graphics Library), library yang menangani
pengelolaan grafis 2D.
6. 3D libraries, library yang menangani pengelolaan grafis 3D.
7. FreeType, library yang menangani pengelolaan rendering font.
8. SQLite, digunakan untuk pengelolaan database.
(Developer Android, 2012)
Android Runtime memiliki dua bagian utama, yaitu:
a. Core Libraries
b. Dalvik Virtual Machine (DVM)
Aplikasi Android ditulis dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java. Dalvik Virtual Machine (DVM) adalah sebuah virtual machine yang digunakan untuk menterjemahkan instruksi – instruksi program Java ke dalam instruksi yang dimengerti oleh sistem operasi. Namun dalam platform Android virtual machine yang digunakan bukan Java Virtual Machine (JVM) tetapi Dalvik Virtual Machine (DVM). Dalvik Virtual Machine adalah sebuah virtual machine yang dioptimasi untuk perangkat yang memiliki memori kecil, sumber daya terbatas, dan kemampuan proses yang kecil. Dalvik Virtual Machine mengeksekusi file dalam bentuk Dalvik executable (. Dex).
Linux Kernel adalah bagian terbawah dalam arsitektur Android. Dalam bagian ini android menggunakan modifikasi dari Linux Kernel versi 2.6. Bagian ini bertanggung jawab untuk mengelola dan berkomunikasi dengan perangkat keras dimana android berjalan. Pemilihan Linux Kernel sebagai inti dari android adalah karena dukungan dan kestabilannya terhadap berbagai macam komponen perangkat keras. Pada bagian ini disediakan driver (program pengendali) perangkat keras, pengelolaan memori, pengelolaan proses, pengelolaan jaringan, dan keamanan. (Developer Android, 2012)
Sudah banyak platform untuk perangkat selular saat ini, antara lain Symbian, iPhone, Windows Mobile, BlackBerry, Java Mobile Edition, dan Linux Mobile (LiMo). Namun ada beberapa hal yang menjadi kelebihan Android (walaupun beberapa fitur-fitur yang ada telah muncul sebelumnya pada platform lain (Burnette, 2010)), yaitu:
1. Keterbukaan, pengembangan bebas tanpa dikenakan biaya terhadap sistem karena berbasis Linux dan open source. Pembuat perangkat menyukai hal ini karena dapat membangun platform sesuai yang
diinginkan tanpa membayar royality. Sementara pengembang software menyukai karena Android dapat digunakan pada perangkat manapun dan tanpa terikat oleh vendor manapun.
2. Arsitektur komponen dasar Android terinspirasi dari teknologi internet Mashup. Bagian dalam sebuah aplikasi dapat digunakan oleh aplikasi lainnya, bahkan dapat diganti dengan komponen lain yang sesuai dengan aplikasi yang dikembangkan.
3. Banyak dukungan service, kemudahan dalam menggunakan berbagai macam layanan pada aplikasi seperti penggunaan layanan pencarian lokasi, database SQL, browser, dan penggunaan peta. Semua itu
telah tertanam pada Android sehingga memudahkan dalam pengembangan aplikasi.
4. Siklus hidup aplikasi diatur secara otomatis, setiap program terjaga antara satu sama lain oleh berbagai lapisan keamanan, sehingga kerja sistem menjadi lebih stabil. Pengguna tak perlu khawatir dalam menggunakan aplikasi pada perangkat yang memorinya terbatas.
5. Dukungan grafis dan suara terbaik. Dengan adanya dukungan 2D grafis dan animasi yang diilhami oleh Flash menyatu dalam 3D menggunakan OpenGL memungkinkan membuat aplikasi maupun
game yang berbeda.
6. Portabilitas aplikasi, aplikasi dapat digunakan pada perangkat yang ada saat ini maupun yang akan datang. Semua program ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java dan dieksekusi oleh Mesin Virtual Dalvik, sehingga kode program portable antara ARM, X86, dan arsitektur lainnya. Sama halnya dengan dukungan masukan seperti penggunaan Keyboard, layar sentuh, trackball dan resolusi
layar semua dapat disesuaikan dengan program.
SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basis data relasional yang bersifat ACID – compliant (atomic, konsistensi basisdata, isolasi, dan durabilitas (dalam Bahasa Inggris lebih sering disebut ACID). SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp
Sqlite adalah fasilitas yang digunakan untuk membuat database yang disediakan oleh Android yang secara default sudah tersedia di dalam library Android. Untuk keperluan operasi database pada smartphone atau tablet Android, SQLite sangat memadai karena ukurannya yang kecil, cepat dan
ringan dalam hal sumber daya.
SQLite adalah salah satu software yang embedded, kombinasi SQL interface dan penggunaan memory yang sangat sedikit dengan kecepatan yang sangat cepat merupakan salah satu keunggulan SQLite. SQLite di Android termasuk dalam Android Runtime, sehingga setiap versi dari Android dapat membuat database dengan SQLite.
SQLite mengimplementasikan hampir seluruh elemen-elemen standar yang berlaku pada SQL-92, termasuk transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basisdata, isolasi, dan durabilitas (dalam Bahasa Inggris lebih sering disebut ACID), trigger, dan queri-queri yang kompleks. Tidak ada pengecekan tipe sehingga data bisa dientrikan dalam bentuk string untuk sebuah kolom bertipe integer.
Beberapa fitur – fitur dalam SQLite yaitu :
1. Memiliki transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basisdata,
isolasi, dan durabilitas (dalam Bahasa Inggris lebih sering disebut
ACID).
2. Tanpa konfigurasi, tanpa instalasi dan administrasi.
3. Mengimplementasikan hampir seluruh elemen-elemen standar yang
berlaku pada SQL-92.
4. Mendukung database hingga berukuran terabyte database dan
berukuran gigabyte string.
5. SQLite memiliki jejak kode kecil, membuat efisiensi penggunaan
memori, ruang disk.
6. Mudah untuk penggunaan API.
7. Mendukung banyak sistem operasi : Unix (Linux dan Mac OS X),
OS / 2, dan Windows (Win32 dan WinCE)
8. SQLite pilihan populer untuk mesin database di ponsel, PDA, MP3
player, set-top box, dan gadget elektronik lainnya.
(Sqlite org, 2012)
Regular verbs dalam bahasa Indonesia berati Kata Kerja Beraturan adalah kata-kata kerja dimana bentuk Infinitive (verb1) ke Past Tense (verb2) atau ke Past Pasrticiple (verb3) berubah dengan menambahkan akhiran -ed, atau hanya dengan menambahkan akhiran -d saja jika verb yang diikutinya
diakhiri dengan huruf e.
0 komentar: